Dalam sebuah surel, ENKO1995 mengungkapkan, “Saya merasa dia memberikan kita gambaran hidup untuk terus bergerak maju dan optimis menjalankan apa yang sudah kita mulai dan bersyukur untuk hasil hari ini. Tersimpuh lega dirasa.” Ungkapan ini menjadi inti dari pesan yang ingin disampaikan melalui Dandelion.
Dandelion dikemas dalam genre Rock/Alternatif dengan gaya Indie-Rock. Musiknya menampilkan distorsi gitar yang khas dan beat drum yang simpel. Pemilihan notasi, chord, dan lirik yang sederhana membuat pesan lagu ini dapat tersampaikan dengan baik kepada pendengarnya. Lagu yang ditulis oleh Muhammad Ogienko Immar, yang juga dikenal dengan nama panggung ENKO1995. Produksi lagu ini dibantu oleh Ihdar Am, dan proses rekaman dilakukan di Sound Wide Record. Mixing dan mastering juga dikerjakan oleh Ihdar Am, memastikan kualitas suara yang optimal.
Artwork dari Dandelion dikerjakan oleh Muhammad Ogienko Immar sendiri, menambah sentuhan personal pada karya ini. Dan juga video klip untuk lagu ini disutradarai dan diedit oleh Hakim Sugandhi. Menariknya, proses pembuatan video klip ini hanya memakan waktu sekitar 2 hari 1 malam. Keterbatasan waktu ini disebabkan oleh agenda Sugandhi yang harus segera terbang ke Jakarta setelah libur hari raya Idul Fitri usai. Meski terkesan terburu-buru, momen ini justru membuat proses kreatif tersebut menjadi sangat berarti dan memorable bagi ENKO1995 dan tim.
Dandelion bukan hanya sebuah lagu, tetapi juga sebuah inspirasi. Dengan semangat pantang menyerah yang ditunjukkan oleh seorang anak kecil, ENKO1995 berhasil menggambarkan pentingnya ketekunan, optimisme, dan rasa syukur dalam menghadapi kehidupan.