“Hilang Arti” bisa dikatakan sebagai bentuk perkenalan diri yang unik sekaligus mencengangkan dari seorang Farhan Zubedi. Balada pop ini merekam gejolak batin yang pernah diarungi oleh Farhan Zubedi pada suatu ketika di masa lalunya. Persisnya, ketika sang musisi mendapati dirinya di titik terendah dan paling melelahkan dalam hidupnya.
Getar vibrato yang dipancarkan vokal Farhan Zubedi pun membuat setiap penggalan lirik “Hilang Arti” terasa intim sekaligus menghujam emosi, terlebih ketika “Hilang Arti” memasuki bait paling emosional: “Aku lelah / Sangat lelah / Lewati hari sendiri / Mampukah aku berdiri? / Biarlah aku hidup sendiri / Temani diri yg paling berarti / Nikmati waktu berjalan singkat / Kenal diri lebih dekat”
“Sejujurnya, kisah di balik lagu “Hilang Arti” ini sepenuhnya terinspirasi dari pengalaman pribadi aku,” tutur Farhan Zubedi. “Setiap insan manusia pasti pernah berada di titik terendah dalam hidup mereka, dan aku mendapati diri aku di titik terendah tersebut pada tahun 2022 — ketika aku mulai menulis lagu “Hilang Arti” ini. Mungkin lagu ini bisa membantu para pendengar di luar sana yang pernah atau sedang berada di titik yang sama.” ungkapnya.
Selain mengambil andil sebagai penulis lagu, Farhan Zubedi turut bekerja sama dengan TINTIN yang pernah menggarap karya-karya populer bagi musisi seperti Rossa (“Lupakan Cinta”) dan Titi DJ (“Sayap Sayap Cinta”). Sepanjang proses rekaman pun Farhan Zubedi dibantu oleh produser musik kenamaan yakni Adrian Rahmat Purwanto.
“Aku dan TINTIN melakukan beberapa kali workshop untuk memastikan kualitas lagu ini sungguhlah maksimal. Aku juga mengusulkan agar instrumen biola turut mengiringi vokal aku karena aku ingin para pendengar lagu ‘Hilang Arti’ ini bisa merasakan kesenduan yang aku rasakan,” lanjut Farhan Zubedi. “Begitu aku mendengarkan hasil akhirnya, aku langsung meneteskan air mata. Aku merasa bangga sekaligus bersyukur atas apa yang aku, TINTIN, dan Adrian ciptakan bersama-sama.”
“Meskipun kebanyakan orang mengenal aku sebagai dokter dan health influencer, sesungguhnya bernyanyi sudah menjadi sesuatu yang aku tekuni sejak usia 3 tahun,” ungkap Farhan Zubedi, yang juga mengagumi para musisi pop seperti almarhum Glenn Fredly dan Tulus. “Memang dibutuhkan waktu dan perjalanan yang cukup panjang untuk aku akhirnya bisa mewujudkan impianku sebagai musisi profesional, dan aku merasa sekarang memang adalah saat yang tepat untuk memperkenalkan siapa diri aku sebagai seorang musisi.”
“Sebagai penulis lagu, Farhan Zubedi punya insting yang cukup kuat dalam merajut lirik seperti apa yang paling memorable dan melodi seperti apa yang paling enak di telinga pendengarnya,” ujar TINTIN. “Aku sudah mendengarkan hasil final lagu ini puluhan kali dan, baik sebagai penulis lagu maupun sebagai pendengar, aku sangatlah puas.”
Selaku produser, Adrian Rahmat Purwanto menjelaskan, “Kekuatan utama lagu ini terletak di lirik dan melodinya,” jelas Adrian Rahmat Purwanto. “Lirik lagu yang bercerita tentang rasa lelah dan keinginan untuk hidup menyendiri membutuhkan aransemen yang lembut dan apa adanya. Saya rasa Farhan Zubedi punya potensi untuk menulis lagu yang senantiasa memiliki makna yang mendalam.”
“Kemampuan Farhan Zubedi bercerita secara sederhana dan apa adanya lewat lagu ‘Hilang Arti’ ini menyiratkan ada masa depan cemerlang yang menanti Farhan Zubedi,” puji Barsena Bestandhi selaku vocal director. “Baik sebagai penyanyi maupun sebagai penulis lagu, dia mampu melihat segala sesuatu secara out of the box. Lebih dari itu, dia mampu memandang tema lagu yang sangatlah klasik dengan sudut pandang yang unik dan berbeda.”
Vocals by : Farhan Zubedi | Music & Lyrics by : Farhan Zubedi, TINTIN | Music Production by : Adrian Rahmat Purwanto | Vocal Direction by : Barsena Bestandhi | Vocal Editing by : Hery Alesis | Record Mixing by : Hery Alesis | Record Mastering by : Hery Alesis | Artist & Repertoire (A&R) by : Keke Kananta | Song Publishing by : PT. Sony Music Publishing Indonesia