Menilik cerita Fandy DFMC, awal JavaBass Soundsystem lahir dan menunjukkan diri di depan publik pada kisaran tahun 1999. Berawal menjadikan satu chanel list musik berbasis Drum N Bass, Javabass Soundsystem menjadi salah satu label berbasis komunitas yang konsisten terhadap jenis music Drum N Bass tersebut.
Tak hanya sampai di situ, Javabass Soundsystem memiliki progam bertajuk PHUNKTION.
Yang mana Phunktion menjadi wadah para talenta musik Drum N Bass yang membutuhkan tempat untuk memperkenalkan serta menyajikan hasil karya mereka kepada penikmat musik Drum N Bass. Menyadari hal tersebut, JavaBass Soundsystem pun rutin menggelar Phunktion tiap bulan. Dengan tetap mengusung konsistensi tinggi, Javabass Soundsystem bersikukuh menggelar Phunktion walau terlepas dari kondisi pangsa pasar kala itu. Yang mana kala gelaran Phunktion ramai atau sepi penikmat hiburan musik Drum N Bass yang hadir, namum Javabass Soundsystem tak hilang arah untuk tetap menggelar Phunktion.
Konsistensi yang ternyata menghasilkan apresiasi lebih itu pun mendapatkan achievement berupa Life Time Achievement Award dari Ravelex & Paranoia Award berkat dedikasi Javabass Soundsystem terhadap genre musik Drum N Bass.
Pada gelaran Phunktion, Javabass Soundsystem Mencoba mengembalikan hakikat dalam pengkaryaan, bahwa untuk menikmati sebuah karya maka ada juga apresiasi yang penikmat karya keluarkan.
Menyadari hal tersebut, Javabass Soundsystem mulai menginisiasikan untuk mengajarkan atau menghimbau dengan mencoba menerapkan acara berbayar yang berupa FDC sebagai bentuk apresiasi penyelenggaraan sebuah gelaran suatu karya yakni Phunktion. Dengan alasan bahwa pagelaran musik yang sejatinya itu tidak gratis. Karena dalam membuat karya maupun event sudah pasti sangat membutuhkan biaya.
Maka pada gelaran Phunktion#169, 24 Februari 2024 tergolong ramai penikmat hiburan. “Terheran? Iya, karena tidak menyangka apresiasi penikmat hiburan untuk hadir dan mau berbayar ternyata ada pasarnya” tutup Fandy.
| Dokumentasi Foto oleh : Nareend |