Search
Close this search box.
Aziz Hedra

Masalah Percintaan Jadi Buah Karya Aziz Hedra

EP Lesson dari Aziz Hedra ini bisa dibilang memakan waktu satu tahun, dimulai dari perilisan “Somebody’s Pleasure” pada Januari 2023. Meski Aziz sudah menulis banyak lagu dari sejak perilisan single pertamanya, namun tim Sony Music Entertainment Indonesia tidak ingin terburu-buru dan berusaha mencari tema yang tepat untuk EP pertama ini agar nanti bisa berlanjut ke albumnya.

Perjalanan karier bermusik Aziz Hedra akan memasuki babak baru. Setelah merilis tiga single, kini ia meluncurkan EP berjudul Lesson. Terdiri dari lima lagu, yaitu tiga lagu yang sudah ia keluarkan (“Somebody’s Pleasure”, “No More You & I”, dan “Issa Goodbye”) dan dua lagu baru.

Semua lagu yang ada di dalam EP ini memiliki benang merah yang sama, yaitu menceritakan saat seseorang mengalami masalah-masalah percintaan, seperti patah hati, galau, atau sedih. Semua itu pada akhirnya akan menjadi pembelajaran bagi mereka yang mengalaminya. Belajar untuk kuat dan tabah saat menghadapi masalah. Itu sebabnya EP ini memakai judul ‘Lesson‘. Aku ingin mengingatkan orang-orang bahwa kita semua memiliki pelajaran dalam perjalanan hidup kita masing-masing. Nantinya, EP ini akan bersambung ke albumku dan akan ada kejutan di sana,” papar Aziz.

Bisa dibilang, lima lagu yang ada dalam ‘Lesson‘ memiliki vibe dan feeling yang sama, yaitu perasaan galau atau sedih, tapi dengan masalah percintaan yang berbeda-beda. Aku deg-degan, tapi juga senang dan tidak sabar untuk merilis EP ini ke publik.  Kelima lagu ini merupakan pilihan aku bersama tim Sony Music yang aku persembahkan untuk para pencinta musik Indonesia, khususnya para penggemarku. Semoga kalian semua bisa menikmatinya.” ungkap Aziz.

Salah satu lagu baru yang ada di ‘Lesson ‘ berjudul “Devastated”. Sesuai dengan judulnya, adalah lagu yang ditujukan untuk orang-orang yang belum bisa merelakan alias gagal move on. 

“Jadi, lagu yang aku tulis bersama Riyan Pratamma dan Dhea ini menceritakan tentang seseorang yang sudah tidak berhubungan lagi dengan orang yang ia sayangi, tapi jauh di lubuk hatinya, ia ingin orang selalu ada di sisinya. Menariknya, ‘gagal move on’ di sini bukan hanya ditujukan untuk pacar atau pasangan saja, tapi juga orang-orang terdekat, termasuk teman. Aku menulis lagu ini karena aku kangen dengan beberapa teman yang sekarang sudah putus komunikasi denganku. Kita pasti pernah punya teman dekat yang, karena kesibukan atau tumbuh dewasa, jadi pelan-pelan menjauh dan akhirnya putus kontak sama sekali. Meski sudah tidak saling berhubungan, tapi sebenarnya kita pasti diam-diam masih sering mengharapkan dia ada di sisi kita dan bisa berbicara seperti dulu lagi,” ungkap Aziz tentang lagunya, “Devastated”.

Dengan adanya pelajaran penting yang dihadirkan dalam “Devastated”, Aziz menghadapi tantangan tersendiri saat merekam lagu ini. “Aku harus berusaha mengeluarkan semua emosiku melalui nada dan lirik. Bagiku, melakukan itu tidak mudah, tapi aku berusaha memberikan yang terbaik agar makna yang ada di dalam “Devastated” bisa tersampaikan kepada para pendengar musikku.” terang Aziz.

“Aku ingin sekali lagu-lagu baru yang ada di ‘Lesson‘ bisa “bertemu langsung” dengan pendengarnya yang merasa punya kisah yang sama dan mungkin butuh rangkulan. Tidak hanya itu, aku juga ingin menyampaikan pesan dari EP ini bahwa jangan pernah menyimpan amarah dari setiap tragedi yang kita alami. Seberat apa pun itu, akan selalu ada pelajaran yang bisa diambil. Pelajaran inilah yang nantinya akan kita bawa dalam kehidupan dan membuat kita menjadi pribadi yang lebih dewasa dan menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri.” harap Aziz.

Bagikan rubrik ini :