Tidak hanya menjadi pengisi suara utama dalam “Badut”, Meiska juga berperan dalam menyumbangkan beberapa lirik dalam lagu ini. Proses pembuatan lagu ini tidaklah terlalu rumit bagi Meiska. Dikatakan bahwa kolaborasi dengan para musisi dan produser berjalan lancar, serta tidak mengalami hambatan yang berarti. Meiska pun mengungkapkan kegembiraannya karena bisa kembali ke genre yang sudah sering ia geluti sebelumnya.
Meskipun “Badut” terdengar seperti lagu yang menyenangkan, namun di balik melodi yang catchy terdapat pesan yang mendalam yang ingin disampaikan Meiska. “Mencintai seseorang boleh, tapi jangan terlalu pakai hati dan sampai jadi bodoh terus akhirnya malah jadi “badut”. Kalau terus memaksa untuk menemaninya di saat ia masih belum bisa lepas dari trauma, bisa-bisa perasaan kita yang jadi korbannya. Trauma masa lalu seseorang itu bukan tanggung jawab kita untuk menyelesaikannya, tapi orang itulah yang harus berjuang untuk lepas dari trauma.” ungkap Meiska.
Meiska menegaskan bahwa setiap orang memiliki tanggung jawab untuk mengatasi trauma masa lalunya sendiri. Ia berpesan agar tidak terlalu memaksakan diri untuk menjadi penyelamat bagi orang yang masih terjebak dalam masa lalunya. Lebih lanjut, Meiska menegaskan bahwa merawat diri sendiri dan menjaga kesehatan mental juga merupakan hal yang penting dalam sebuah hubungan.
Dengan merilis lagu kelima ini, Meiska mengaku sangat bersyukur dan senang karena bisa terus berkarya di dunia musik. Ia berharap agar lagunya dapat diterima dengan baik oleh pendengar, serta bisa menjadi teman bagi mereka di tengah kesulitan yang mereka hadapi.
Kali ini, Meiska juga telah membocorkan tentang rencananya untuk merilis album pada tahun ini. Dengan semua lagu sudah direkam dan proses akhir hampir selesai, ia berharap agar proses perilisan albumnya berjalan lancar.