Setelah merampungkan karya kolaborasi sebelumnya bersama Jonskee bertajuk “It Was In Bali” dengan mengusung Drum N Bass, kali ini Psycoplo kembali mengeluarkan karya kolaborasi dengan menggandeng kolaborator yang tergabung dalam sebuah band beraliran Pop Punk yang tengah mengeluarkan 2 karya sebelumnya yakni, Dat Bunny. Dat Bunny band asal Pamulang yang beranggotakan; Vici Feraldi G. pada bass, Mazaya Ardelle pada vocal dan gitar, M.Alfath Akbar pada gitar dan back vocal, Nadhir Prihadi pada drum, tengah dalam proses penggarapan EP.
Karya kolaborasi terbaru mereka yang bertajuk “Takluk” ini sebelumnya tengah lebih dulu merilis musik video di kanal Youtube Psycoplo. Saat ini, karya kolaborasi ini telah resmi mereka tayangkan di digital streaming platform.
Menilik dari tulisan siaran pers “Takluk”, karya kolaborasi kali ini memiliki cerita yang sangat personal bagi Psycoplo seorang talenta asal Sukabumi. Yang menjadikan hal tersebut sebuah magnet untuk menarik Dat Bunny ikut andil dalam proyek yang disinyalir sebagai proyek akhir yang ditujukan untuk merekam memori kehilangan. Memori akan kehilangan seorang sahabat (Randi Kurnia Putra) yang telah terlebih dulu menghadap Tuhan YME.
“Takluk” merupakan lagu yang pernah di ciptakannya sekitar tahun 2011 bersama para sahabatnya di ‘Wild Dance’. Band yang mengusung aliran musik Melodic Punk ini beranggotakan Wiwid Aswidi, Ahmad Faidani, Hari Agung F, Randi kurnia Putra (Alm), Psycoplo.
Psycoplo mengungkapkan, “Lagu tersebut dibuat untuk sebuah ajang audisi band, yang pada saat itu mewajibkan pesertanya membawakan lagu ciptaan sendiri. Walaupun kekurangan skill dalam menciptakan lagu, namun lagu “Takluk” bisa diselesaikan dengan menulis lirik yang ringan, jujur tanpa mengada-ada dan sangat relate dengan kondisi kami (Wild Dance Band) pada saat itu.”
“Jelas pada saat itu kami tidak memiliki latar belakang musik yang kuat hanya saja keinginan dan keyakinan kami yang menggebu-gebu’ alhasil lagu tersebut mampu membawa ‘Wild Dance’ lolos ke tahap audisi selanjutnya dan pernah dibawakan secara langsung di TV lokal. Beberapa tahun berlanjut akhirnya ‘Wild Dance’ pun bubar tanpa alasan yang jelas namun kami masih tetap bersahabat. Mungkin karena nge-band pada saat itu hanya bagian dari kenakalan remaja tidak lebih dari sekedar iseng, bahkan lagu yang pernah dibuat pun merasa tidak penting untuk kami rekam.” tambahnya.
Menyadari betapa bermakna memori kebersamaan itu, membuat Psycoplo berkeinginan untuk merekam kembali lagu yang pernah mereka buat itu terasa menjadi sangat penting, “Lagi-lagi benar banget kalau ingat penggalan lirik bang H. Rhoma Irama, ‘Kalau Sudah Tiada, Baru Terasa’.” tutur Psycoplo.
“Mengingat kebelakang bukan tentang kemunduran, tapi suatu persembahan atas hadirnya dia dalam suatu kawanan yang kuat, dan saling menguatkan. Karena alasan yang tidak dapat dipungkiri dia telah pergi tak mungkin kembali, kecuali kita menyambanginya suatu hari.” jelas Psycoplo.
Yang mana notabene Psycoplo saat ini hanya seorang diri yang sedang menekuni profesi sebagai disk jockey. Ia pun tak terbayang cara untuk dapat menyelesaikan lagu “Takluk” sesuai dengan yang diinginkannya. Penggalan lirik “Takluk” pun terngiang, ‘Mungkin Tersadar Dunia Terasa Berat Jika Kau Sendiri’. Pada akhirnya ada sebuah moment pertemuan di sarang Kobra Musik dengan Dat Bunny, yang menemukan sebuah jalan baru untuk menyelesaikan “Takluk” ini sebagai karya kolabrorasi.
“Mendengar cerita dari Psycoplo tentang lagu ini membuat kita ingin ikut terjun meng-aransemen lagu tersebut. Ditambah karena kita ingin turut membantu Psycoplo untuk merealisasikan lagu yang sudah 13 tahun dia buat.” ungkap Vici, sang bassis Dat Bunny.
Proses penggarapan kolaborasi ini pun tak luput ia ceritakan, “Dari segi penulisan lirik itu lumayan gak mudah ya. Karena kan, kita melanjutkan lirik yang sudah ada, terus Delle (sang vokalis Dat Bunny) menambahkan sedikit lirik. Dan saat menyambungkan lirik yang sudah ada dengan yang baru itu tuh lumayan sulit ya hehe,” sembari bergurau. “Tapi kalau aransemen sih tidak ada kesulitan karena dikerjakan bersama.” ujar Vici penyambung suara antara Psycoplo dengan rekan-rekannya, di sela-sela kesibukannya merampungkan EP.
“Do’a kan ya teman-teman semoga EP kita segera tayang hehe.” tutup Vici.
Karya kolaborasi “Takluk” ini menjadi hal yang bermakna, dari kolaborasi ini bisa kembali mengingat serta menyadari hal-hal yang sempat terlewati, yakni kebersamaan.
“Ada pepatah yang berkata ‘Jika ingin berjalan cepat, maka berjalanlah sendiri. Namun jika ingin jalan lebih jauh maka berjalanlah bersama’ maka dari itu kolaborasi dengan Dat Bunny suatu langkah yang tepat.” tutup Psycoplo.
Track Title : “TAKLUK“ | Performed by : Psycoplo feat. Dat Bunny | Written by : Psycoplo, Mazaya Ardelle, Randi Kurnia Putra | Executive Producer : Iriani Ritan | Produced by : Psycoplo, I. Ritan | Vocal recorded at : High Ground Studio | Vocal directed by : Mazaya Ardelle | Mixed and Mastered by : Iphe Topan (Rintop Studio) | Published by : Underground Party Agent