Dalam “Temaram”, Arifa Aziza, vokalis Rumor Rumor, menggambarkan perasaan rindu yang mendalam. Dalam liriknya, dia menyampaikan pertanyaan yang sering kali terlintas dalam pikiran kita: “Rasa kangen itu sebenarnya seperti apa ya? Di antara malam-malam yang panjang, kita malah mencari momen-momen sedih untuk merindukan seseorang — yang mungkin saja tidak memikirkan kita sama sekali. Namun, rindu pada orang itu begitu kuat sehingga kita rela menjadikan malam kita ‘Temaram’ hanya untuk mengenangnya.” ungkapnya.
Dengan kecerdasan puitis, dia mengeksplorasi perasaan merindukan seseorang di malam yang sunyi, di mana kita sering kali merenungkan kenangan sedih dan kehilangan yang mungkin tidak akan kembali. Namun, kerinduan itu begitu kuat sehingga kita rela menjadikan malam kita “Temaram” hanya untuk mengenangnya.
Lirik yang memukau ini dipadukan dengan melodi yang memikat dan aransemen musik yang kuat, menciptakan sebuah lagu yang menggabungkan unsur-unsur musik pop dan dance khas dari Rumor Rumor. Dengan suara vokal yang menyentuh, “Temaram” siap menggetarkan panggung musik dengan kekuatannya yang menghentak.
Lewat “Temaram”, Rumor Rumor tidak hanya menyuguhkan lagu, tetapi juga sebuah pengalaman emosional yang mendalam bagi pendengarnya. Melalui lirik-lirik yang memukau dan melodi yang memikat, lagu ini menjadi hasil bahwa Rumor Rumor terus berinovasi dalam menciptakan karya-karya yang menarik dan bermakna dalam dunia musik.
Composer : John Tampubolon
Lyrics : Arifa Aziza | Arranger : Rumor – Rumor | Produced : John Tampubolon | Mixed : Dino Kristianto | Mastered : Cubicle Studio | Artwork & Design : Hazbifai & Alif Ezzam