“Hallo, perkenalkan kami, The Puspas adalah group/band musik asal Jakarta yang ber-anggotakan 3 pemuda resah; Abraham Manalu (Vocal/Bass), Irwan Sanjaya (Lead Guitar) dan Mario Abhimantra (Drum/Backing vocal)“, sapaan The Puspas memperkenalkan diri mereka melalui surel.
Terbentuk pada hari kasih sayang di bulan Februari 2023, The Puspas berkomitmen untuk turut serta berkontribusi dalam pertumbuhan industri musik Indonesia dengan menghadirkan karya-karya music yang diharapkan dapat menghibur.
The Puspas hadir dengan konsep group/band dengan mengusung genre alternatif indie rock yang berpondasikan tema materi lirik pujangga ambigu (campur aduk), didasari akan makna dari The Puspas itu sendiri. Dalam KBBI arti kata ‘Puspas’ itu sendiri adalah; Campur Aduk.
Dalam bermusik, The Puspas sedikit banyak terinpirasi oleh band-band indie lokal seperti; Rumahsakit, Morfem, Pure Saturday dan juga The Adams.
Sampai akhirnya The Puspas memberanikan diri dengan mempersembahkan karya yang diberi tajuk ‘Prasangka‘ ini dengan rasa yang bercampur aduk.
Sinopsis lirik “Prasangka” – The Puspas,
Lirik ‘Prasangka’ bercerita tentang sebuah kejenuhan seorang manusia yang terus terkikis oleh ilusi sang waktu. Banyak pertanyaan yang hadir dalam sebuah renungan hidup, namun semua hanya bisa tersembunyi dibalik paras yang tertekan dan membisu. Rasa takut dan trauma yang sering muncul beriringan dengan waktu hanya dapat ditumpahkan dalam hati nurani yang selalu menjadi arena pertengkaran imaji dan realita. Dalam keluasan hidup ini, kita hanya bisa terjebak dan tersesak.
Nyata namun terasa palsu.
~ The Puspas ~
Lirik – PRASANGKA
The Puspas
Mawar tak dilahirkan tanpa duri
Ranum dan sabar menanti murni
Raung ini bernada sepi
Bak api yang terbakar sunyi
Semua tentang rasa
Nurani jadi arena
Mendayunya curiga
Tersembunyi rapih pada wajahnya
Nyata dan tetap terasa palsu
Diantara tekanan yang membisu
Tanpa gairah, memaksa terjebak
Dalam keluasan ini ku tersesak